06 June 2015

Madu Teuweul atau Madu Klanceng


Pengenalan Lebah teuweul
Di kampung saya orang-orang biasa menyebut hewan penghasil madu ini dengan nama teuweul, mungkin agak sedikit susah menyebutnya jika Anda bukan orang sunda. Di daerah lain dikenal dengan nama klanceng. Memerlukan beberapa bulan untuk mendapatkan madunya, untuk tepatnya saya tidak tau, hanya dikira-kira saja sekitar 6 bulan. Teuweul ini saya pelihara sejak saya masih di bangku SD, koloni hewan ini saya ambil ketika kakek merehab saung kayu bakar di belakang rumahnya, dan terdapat beberapa sarang koloni teuweul atau klanceng. Kemudian saya pindahkan ke dalam sepotong bambu yang dibelah menjadi 2, kemudian di tutup lagi. Sebelumnya saya memiliki 3 koloni, tapi sayangnya sekarang hanya tersisa 2 koloni saja karena yang satu koloni bambunya mengarah ke atas dan tidak terlindungi oleh atap, dan ketika hujan turun pada kabur semua karena sarangnya terendam air hujan.

Rasa madu lebah teuweul / klanceng
Untuk rasa madu dari lebah klanceng ini tergantung dari cara memanen dan waktu panen. Madu akan terasa asam jika belum matang, atau tercampur madu yang belum mata sempurna. Tapi jika madunya sudah matang rasa asamnya tidak terlalu terasa.

Khasiat madu lebah teuweul / klanceng
Untuk khasiat dari madu ini mungkin sama seperti madu lebah lainnya. Yang jelas rasanya manis sedikit asam (mungkin ada beberapa lebah nakal yang menambahkan ee kucing ketika mencari nektar bunga, hehehe). kadang rasa lemon jika memanennya terlalu dini.

Tempat bersarang lebah klanceng / teuweul
Untuk tempat bersarang lebah klanceng ini biasanya berada di kusen pintu atau juga di saung, bagi kita yang tinggal di kampung. Adapun cara memindahkan sarang lebah ini kita harus mengambil sarangnya, dan dipastikan ratunya juga ikut pindah. Untuk ratu lebah klanceng ini perutnya besar dan panjang, mungkin ukurannya kurang lebih satu sentimeter. Sebagai sarang baru kita dapat menggunakan sebilah bambu dan diberi sedikit lubang buat keluar masuk.

Cara memanen lebah teuweul / klanceng
Selanjutnya cara memanen madu lebah tewel atau klanceng ini kita tidak perlu takut disengat karena lebah ini tidak memiliki penyengat, tapi mereka hanya menggigit, juga tidak terasa sakit hanya sedikit mengganggu saja, jangan lupa untuk menutup lubang telinga, untuk jaga-jaga agar tidak masuk. Kita tinggal membuka sarangnya, kalau saya menggunakan golok untuk membukanya. Lakukan dengan hati-hati. Hal ini dilakukan karena lemnya cukup lengket. Setelah sarang terbuka, kita tinggal mengambil madunya dengan sendok, lalu memerasnya menggunakan sendok, dalam hal ini kita memerlukan 2 sendok (diperas paket tangan juga bisa, tapi biar lebih higienis saja, dan tempat madunya tidak menempel di tangan). Kita dapat menuangkannya ke wadah, kalau saya menggunakan rantang. Setelah madu terkumpul tinggal kita saring, dan madu siap dikemas buat kita konsumsi. Jangan lupa untuk menutup kembali sarangnya, dan dipastikan tidak ada madu yang blepotan di luar sarangnya, buat jaga-jaga agar tidak digerumuti semut.

Kebetulan pada tanggal 12 April 2015 pukul 1:47 saya mengambil madunya, berikut adalah beberapa gambar yang saya Ambil, untuk madunya saya panen dari dua koloni dengan sarang yang berbeda. Dapat setengah botol marjan lebih sedikit, coba kalau ada 100 koloni ya, mungkin dapat 25 botol. Kayanya saya mulai berfikir untuk membongkar kusen pintu dan jendela rumah.






Madu Teuweul atau Madu Klanceng Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Waryanto

2 comments:

  1. Punten dimana alamatna kang ?
    Serius pisan hoyong ningal ka
    tempat

    ReplyDelete